Minggu, 20 Desember 2015

Ayah




Ayah
Apa yang ada di benak kalian jika mendengar kata Ayah?? PEMIMPIN &  PAHLAWAN.
 Ayah adalah pemimpin, yang bisa di ibaratkan sebagai kepala yang akan di ikuti kemanapun perginya oleh ekor. Sebagai pemimpin pastilah beliau berusaha untuk menjadi pemimpin yang berhasil untuk kehidupan di dunia hingga di akhirat. Memimpin bukanlah suatu hal yang mudah, bukan semudah kita membalikkan telapak tangan. Tapi seorang pemimpin mempunyai tanggung jawab yang besar. Ketika kita  berbuat kesalahan pasti ayah juga terkena akibat dari kesalahan itu. Sebagai pemimpin, lebih dikenal sebagai seorang imam. Imam yang berkewajiban mengarahkan dan mengajak untuk melalui jalan yang lurus, jalan yang benar untuk menuju surganya Allah. Dengan berbagai usaha beliau lakukan untuk memotivasi kita.
 Yaa Ayah adalah pahlawan dalam keluarga kita.
 Ayahlah yang berperan sebagai tulang punggung untuk mencari nafkah . Demi siapa? Demi kita dan keluarga. Memenuhi segala kebutuhan hidup kita, dari kebutuhan primer, sekunder hingga berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersier.  http://infokampsuy.com/gambar-kartun-anak-peremuan-dan-laki-laki-lucu/
Pergi pagi pulang petang untuk mencari sumber penghidupan. Bertani, berwirausaha, perkantoran, PNS, berternak, berdagang, berlayar, dsb. Entah hujan maupun panas tidak dijadikan sebuah alasan untuk mencari rezeki. Ribuan peluh yang menetes dari kening ayah kita, tapi beliau mengusapnya dengan usapan yang penuh kesabaran. Beliau bekerja bukan hanya untuk dirinya sendiri, namun lebih menekankan pada kebutuhan kita.
Kita pernah bahkan sering meminta sesuatu kepada ayah kita. Namun kadang kita tidak pernah memikirkan bagaimana susahnya mencari uang, bagaimana susahnya bekerja. Tatkala kita meminta sesuatu, Ayah kita berusaha memenuhi untuk membuat kita tidak kecewa. Tapi apa yang kita balas kepada Ayah kita? Sering kita tidak puas dengan apa yang telah diberikan oleh beliau, kita menuntut suatu hal yang lebih. Dengan mudahnya kita minta, kita mengucapkan “ yah minta ini minta itu”, hp baru, motor baru, dll. “kalau tidak dibelikan tidak mau sekolah tidak mau makan, mau kabur dari rumah”. Astagfirullah.. pantaskah kita berbuat seperti itu??
Teman-teman, harusnya kita bisa mengetahui betapa susahnya mencari uang.Betapa panasnya terik matahari yang terpapar kepada Ayah kita saat bekerja, berapa ribu keringat yang bercucuran dari Ayah kita. Alangkah baiknya jika kita bisa menerima apa yang di berikan oleh Ayah kita dengan lapang, tidak terlalu menuntut untuk sesuatu yang new, apalagi untuk sesuatu yang tidak ada gunanya. Daripada seperti itu, lebih positiflah kalau kita membantu Ayah kita.
Hargailah apa yang telah Ayah kita berikan untuk kita!, dan jangan hanya menuntut!. Pahamilah bagaimana susahnya bekerja. Sayangilah beliau, hormatilah beliau. Buatlah Ayah kita menjadi Ayah yang paling bahagia karena kita. Suatu saat, balaslah jasa Ayah! JTERIMAKASIH AYAH(KADELAN)J

0 komentar:

Posting Komentar